Kabupaten Jepara – Radarnasional
Dalam dinamika kehidupan modern yang semakin kompleks, DPD Matra (Masyarakat Adat Nusantara) Kabupaten Jepara hadir sebagai wadah yang mengajak masyarakat untuk merenungi kembali nilai-nilai spiritual yang mendalam. Melalui filosofi Jawa "Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng" dan laku spiritual "Asah, Asuh, Asih," organisasi ini berupaya membawa harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan individu maupun masyarakat.
**Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng: Merawat Keindahan Dunia**
"Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng" adalah sebuah konsep yang berasal dari budaya Jawa, yang secara harfiah berarti "memelihara keindahan dunia agar abadi." Filosofi ini mengajarkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat alam semesta beserta segala isinya. Bukan hanya sekadar menjaga lingkungan fisik, tetapi juga merawat hubungan sosial, budaya, dan spiritual.
Bagi DPD Matra Jepara, filosofi ini menjadi landasan utama dalam setiap aktivitasnya. "Kami percaya bahwa setiap individu memiliki peran untuk menciptakan keindahan dan keseimbangan dalam kehidupan. Ini bukan hanya tentang menjaga alam, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan sesama dan menjaga harmoni dalam masyarakat," ujar Ketua DPD Matra Jepara, Bapak Sutrisno, dalam sebuah wawancara. Minggu (23/2/2025).
**Laku Asah, Asuh, Asih: Jalan Menuju Kesadaran Spiritual**
Selain filosofi "Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng," DPD Matra Jepara juga mengedepankan laku spiritual "Asah, Asuh, Asih" sebagai metode untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Ketiga konsep ini saling terkait dan menjadi panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
1. **Asah (Mengasah Diri)**: Asah berarti terus-menerus mengasah kemampuan diri, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Ini adalah proses introspeksi dan pembelajaran yang tiada henti. DPD Matra Jepara mengajak anggotanya untuk selalu belajar dan berkembang, baik melalui meditasi, diskusi, maupun kegiatan lain yang mendukung pertumbuhan pribadi.
2. **Asuh (Mengasuh dan Merawat)**: Asuh mengajarkan pentingnya merawat dan menjaga hubungan dengan sesama. Ini mencakup sikap empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. DPD Matra Jepara aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengadakan program pelestarian budaya.
3. **Asih (Mengasihi)**: Asih adalah puncak dari laku spiritual, di mana seseorang mencapai tingkat kasih sayang yang tulus terhadap semua makhluk. Ini adalah bentuk cinta tanpa syarat yang melampaui batas-batas ego dan kepentingan pribadi. Melalui Asih, DPD Matra Jepara berupaya menciptakan masyarakat yang penuh cinta dan pengertian.
**Membumikan Nilai Spiritual dalam Kehidupan Nyata**
DPD Matra Jepara tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga aktif membumikan nilai-nilai spiritual ini dalam kehidupan nyata. Melalui berbagai program seperti workshop, diskusi, dan kegiatan sosial, organisasi ini berhasil menarik minat banyak kalangan, mulai dari generasi muda hingga orang tua.
"Saya merasa lebih tenang dan bermakna setelah bergabung dengan DPD Matra Jepara. Mereka mengajarkan bagaimana hidup dengan kesadaran penuh dan berkontribusi pada kebaikan bersama," ungkap Siti, salah satu anggota muda DPD Matra Jepara.
**Penutup: Menuju Masyarakat yang Harmonis dan Berkesadaran**
Dalam era yang penuh tantangan ini, DPD Matra Jepara hadir sebagai cahaya yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga harmoni dan keseimbangan. Melalui filosofi "Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng" dan laku "Asah, Asuh, Asih," mereka mengajak kita semua untuk merenungi kembali makna kehidupan dan berkontribusi pada keindahan dunia yang abadi.
Sebagai penutup, Bapak Sutrisno berpesan, "Kita semua adalah bagian dari alam semesta. Mari bersama-sama menjaga keindahan dunia ini dengan penuh cinta dan tanggung jawab. Hanya dengan begitu, kita bisa mencapai kehidupan yang langgeng dan bermakna."
DPD Matra Jepara terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya, membuktikan bahwa nilai-nilai spiritual tidak pernah lekang oleh waktu.
(Yusron)