Kabupaten Jepara - Radarnasional
Akhir akhir ini publik Jepara dibikin heboh dengan adanya kabar kalau angka kemiskinan semakin turun, namun ada pula kabar kalau jumlah peserta data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) semakin bertambah di kabupaten Jepara. Ini ironis, lalu sebenarnya yang benar itu mana...
Dan seakan akan ada kabar yang menggembirakan, namun serasa ada keanehan juga di dalam kabar tersebut. Disatu sisi mengacu pada data DTKS di dinas sosial Jepara justru jumlahnya meningkat hampir separoh jiwa penduduknya.
Boleh diasumsikan ada dua perbedaan data di instansi pemerintah daerah. Minggu (2/3/2025).
Menyikapi hal tersebut awak media mencoba konfirmasi Kabid Dinas Sosial Kabupaten Jepara, Bu Zul yang menyampaikan berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di kabupaten Jepara turun 0,52 persen, dari 6,61 persen pada Maret 2023 menjadi 6,09 persen pada Maret 2024.banya
Artinya ada penurunan yang cukup signifikan dalam setahun terakhir untuk angka kemiskinan.
Memang angka kemiskinan turun, tapi jumlah DTKS di Jepara meningkat itu juga betul. Hal itu disebabkan karena lemaknya verifikasi dan validasi (verval) DTKS, sementara pengusulan DTKS tiap bulan lumayan banyak.
"Dan koordinasi terakhir dengan BPS itu sekitar pertengahan 2024, sedangkan data kemiskinan yang mengeluarkan BPS, dinyatakan turun kita juga gak tahu indikator nya.
Sedangkan DTKS adalah data tingkat kesejahteraan sosial." Paparnya Kabid Dinsos.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) melalui saudara Agus belum memberikan tanggapan, hingga berita ini ditayangkan...
(Yusron)