Kabupaten Jepara - Radarnasional
Polres Jepara | Ratusan anggota Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, mengikuti Latihan Pengendalian Massa (Dalmas).
Latihan ini diikuti oleh 248 personel gabungan baik dari Satuan dan Bagian tingkat Polres maupun Polsek jajaran yang digelar di halaman Mapolres setempat, pada Senin (14/4/2025).
Tak tanggung-tanggung, dalam pelatihan tersebut melibatkan tenaga instruktur AKP Agus Nurhadi yang sehari-hari menjabat sebagai Kasat Samapta Polres Jepara yang merupakan eks Brimob dan memang memiliki kompetensi di bidang pengendalian massa.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, dinamika Kamtibmas yang terus berkembang harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi yang handal. Kepolisian dalam hal ini Polres Jepara terus mengembangkan diri dengan mengasah keterampilan anggotanya sesuai dengan Tupoksi dari masing-masing satuan.
“Kegiatan latihan Dalmas sebenarnya sudah sering kita lakukan dan sudah menjadi rutinitas. Kali ini, latihan yang digelar dalam ikatan Kompi yang melibatkan personel cukup banyak,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan, pelatihan Dalmas ini sengaja digelar sebagai bentuk kesiapan dan persiapan menghadapi tantangan serta menghadapi beberapa agenda kedepan.
“Saya minta dalam pelatihan ini, semua personel bersungguh-sungguh, serius dan semangat serta militan sehingga sewaktu-waktu di butuhkan anggota dapat memahami tugasnya masing-masing,” imbuhnya.
Pihaknya menekankan bahwa proses pengendalian massa sudah diatur dan disusun sedemikian rupa melalui peraturan kepolisian terkait dengan penggunaan perkuatan, pengendalian massa berikut pengawasannya.
Beberapa materi yang diberikan antara lain formasi Dalmas awal dan kompi Dalmas tangan terkait, bongkar pasang pelengkapan Dalmas, lintas ganti dengan Dalmas lanjut, pergerakan desak maju dan dorong maju, sikap berlindung, penyelamatan korban Unras, formasi bersaf maju ditutup dengan konsolidasi dan pemberian arahan terkait kekurangan dalam pergerakan dalam tahapan Dalmas.
Bukan itu saja, dalam pelatihan Dalmas kali ini juga diberikan pelatihan khusus bagi tim negosiator yang dimotori oleh Satbinmas dan Polwan yang bertugas sebagai jembatan komunikasi antara massa dengan sasaran aksi.
“Agar lebih greget, kita buat simulasi seperti situasi sesungguhnya sehingga saat menghadapi kondisi seperti itu anggota tidak kaget dan sudah paham apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
Masih kata AKBP Erick, pada dasarnya setiap anggota Polri sudah menerima materi tentang Dalmas sejak dari masa pendidikan sehingga pelatihan tersebut berfungsi merefresh kembali dan meng-update dengan pengetahuan dan metode Dalmas terbaru.
“Menurut rencana pelatihan ini akan kita laksanakan seminggu dua kali tiap hari Selasa dan Kamis sampai benar-benar menguasai baik tehnik maupun taktik,” pungkasnya.
(Yusron)